Jumat, 08 Januari 2010

Sungai Sengkarang, Riwayatmu Sekarang

Di sungai yang terletak tak jauh dari kampung halamanku. Tak nampak lagi wajah gembira bocah-bocah yang tengah bermain mandi lumpur. Pun tak terdengar lagi, suara teriakan mereka waktu melompat dari sebuah batu besar lalu memecah derasnya arus sungai.

Warna sungai yang dulu nampak jernih, kini menjadi kecoklatan berhiaskan sampah-sampah yang mengapung terbawa arus. Sesekali benda itu terhenti diantara bebatuan kali yang hijau berlumut.

Sungai air mata, yang dibangun dengan tetesan air mata dan cucuran peluh keringat, hasil kerja rodi di zaman kolonial. Kini tengah menunggu nasib, untuk menjadi kali ciliwung ataupun kali banger baru.

Sungai Sengkarang, riwayatmu sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar