Senin, 25 Januari 2010

Ketika Manusia Menjadi Massa

Siapa pun kita, pejabat, wartawan, mahasiswa, ataupun suporter bola, ketika telah berkumpul dan menjadi massa akan tergoda oleh jebakan yang sama: kekuasaan. Dan, godaan kekuasaan selalu saja sama wajahnya: keangkuhan.

Ketika institusi formal tak lagi berwibawa, kekuasaan itu akan bergeser di jalanan, di balik kerumunan massa.

Pemassaan sebetulnya terjadi karena tuntutan untuk menjadi lebih berkuasa. Karena elemen2 dalam massa itu, ketika dipisah dan diurai adalah pihak2 yang relatif tak berdaya. Mereka adalah pihak yang gagal percaya pada lembaga maka untuk membuat akses, mereka perlu menjadi massa. Sebetulnya, pemassaan adalah pilihan terakhir, pilihan setelah semua pintu institusi tertutup atau tak lagi dipercayai.

Ketika wibawa hukum belum tegak sempurna, saat itulah gerakan massa akan menjadi euforia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar