Minggu, 10 April 2011

Invasi.. (Catatan Kesunyian: 2)

Perjalanan bersama anak-anak pagi ini terasa membosankan. Sampai akhirnya sampailah kami pada sebuah rumah, satu-satunya bangunan di pinggiran bukit-bukit berkapur.
Bangunan itu dikelilingi pagar setinggi dada orang dewasa. 5 kawanan anak itu, hanya bisa mengintip dari sela-sela pintu kayu. Di dalamnya, ada dua mainan 'mewah' bagi mereka, mereka ingin segera masuk, tapi apa daya tubuh mereka hanya setinggi pagar tembok itu. Hampir semua pasrah, hanya sebagian ada yang merengek tetap ingin masuk.
Tak tega dengan rengekan mereka, aku terpaksa turun tangan. Kuangkat satu anak menaiki tembok. Satu anak berinisiatif untuk naik sendiri dengan berpijak pada sebuah batu di sebelah kiri pintu. Susah payah ia berusaha, sampai akhirnya berhasil, ia berteriak kegirangan, bukan karena berhasil naik, tapi karena mainan 'langka' itu sekarang tepat di hadapannya.
....
Minggu pagi, sekawanan anak 'menginvasi' sebuah rumah, satu-satunya bangunan yang memiliki alat permainan 'langka' di daerah ini. Mereka mulai menyerbu 'bola dunia', sebagian tengah asyik bermain 'prosotan'. Kami-lah pemilik dan penguasa bangunan yang penuh mainan ini... Namun, hanya di Minggu pagi.
Watubonang, 10/4/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar