Rabu, 19 Mei 2010

Suara PKL Solo

PKL: Bunga trotoar yang bersemi sepanjang musim. Butuh ditata bukan "dibuang"
"Setelah tergusurnya kami dalam mencari nafkah (berdagang), kami lalu mendeklarasikan bahwa saat ini kami menjadi oposisinya Pemkot Solo! Karena, kebijakan Pemkot selama ini kami anggap menciptakan kemiskinan. Pemindahan (relokasi) PKL yang menjadi prioritas program pemerintah selama ini apakah sudah berhasil? Menurut kami, tidak sama sekali! Justru menumbuhkan problem sosial baru bagi kami. Apalagi soal City Walk yang sudah mulai dibangun, kami tidak pernah sama sekali dilibatkan dalam rencana pembangunannya. Anggota kami, PKL di sepanjang jalur city walk itu, nanti pasti akan kena dampaknya, ini sangat kami sayangkan. Apalagi, keinginan kami untuk dialog dengan Walikota tidak ditanggapi. Akibatnya, bisa jadi pengangguran nanti semakin banyak, karena PKL kesulitan mencari lahan baru untuk berdagang. Kami ingin ada dialog dengan pemkot, agar kemiskinan ini tidak semakin tambah dan bagaimana penyelesaian secara bersama-sama?"

Joko Suryadi (Ketua Forum Komunikasi PKL Surakarta)
--disarikan dari buku 'Memuseumkan Kemiskinan; Pattiro Surakarta 2007---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar