Kamis, 27 Mei 2010

Penataan 5.817 PKL Capai 62%

Joglosemar-
BALAIKOTA—Penataan 5.817 Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Solo yang dicanangkan mulai tahun 2005 lalu dan ditargetkan rampung pada tahun ini, tampaknya belum bisa tercapai. Lantaran, hingga pertengahan tahun 2010 ini, penataan PKL masih menyentuh angka 62 persen.
Menurut Walikota Solo, Joko Widodo, pihaknya belum bisa menyelesaikan penataan PKL secara keseluruhan dalam lima tahun ini karena terkendala ketersediaan lokasi. “Targetnya memang tahun ini seharusnya 100 persen, semua PKL bisa tertata, tetapi kita terkendala persoalan nonteknis. Misalnya saja anggaran penataan sudah ada, tetapi solusi tempatnya belum siap,” terang Jokowi, begitu ia biasa disapa, kepada wartawan, Rabu (26/5) di Balaikota.
Ia menyebutkan sejumlah lokasi PKL dan belum mendapatkan solusi kemana akan dipindahkan, seperti PKL Gilingan, PKL Purwosari, PKL Baron dan juga yang di timur Stasiun Balapan. Menurut Jokowi, sebenarnya para pedagang tersebut bersedia untuk dipindah, namun tempat atau lokasi untuk penataan belum siap.
Namun demikian, Jokowi optimis, setelah penataan tersebut rampung, pertumbuhan PKL di Kota Solo akan berada di titik nol. “Saya kira, setelah ini (2010, red) pertumbuhan PKL di Kota Solo bisa dikatakan nol. Kalaupun ada, paling satu dua saja, tidak banyak. Karena selama lima tahun ini sudah kita tata hingga 62 persen,” paparnya.
Sementara itu, secara terpisah, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo mengatakan, 62 persen PKL yang telah ditata saat ini telah menempati sejumlah pasar tradisional, shelter yang telah disediakan Pemkot, menempati tenda pada lokasi yang telah ditentukan, serta mendapatkan batasan waktu beroperasi seperti yang ada di kawasan Kota Barat. Sejumlah kawasan yang telah mendapatkan penataan PKL pada tahun ini di antaranya Jalan Dr Radjiman, Jalan Veteran, Jalan Suparman, serta Jalan Monginsidi.
Meskipun, belum mencapai target maksimal, namun Subagiyo mengatakan, pihaknya tetap melakukan penataan PKL yang telah teragendakan dalam rencana lima tahun ke depan. “Nanti sisanya PKL yang belum kita tata akan kita masukkan dalam rencana lima tahun selanjutnya,” ujarnya, dijumpai di Balaikota, kemarin. (dya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar