Jumat, 26 November 2010

PKL Ronggowarsito Batal Direlokasi



"Perjuangan kami ternyata tidak sia-sia, sedikit membuahkan hasil...". ok lanjutkan!!!
Harian Joglosemar-
TIMURAN—Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Jalan Ronggowarsito batal direlokasi. Keputusan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo setelah melakukan rapat koordinasi dengan perwakilan Paguyuban PKL Ronggowarsito, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta Dinas Perhubungan pada hari Rabu (24/11) di Kantor DPP lalu.
Subagiyo mengungkapkan, bila trotoar, taman, atau pun jalur hijau tidak diperuntukkan untuk berdagang. Tetapi, lanjut dia, para pedagang mengajukan konsep untuk mengelompokkan tempat dagangan yang jauh ramah lingkungan.
“Beberapa pedagang yang mewakili paguyuban memiliki usul konsep, untuk penataan PKL sehingga mereka masih dapat diberi kesempatan untuk berjualan di sana,” ungkap Subagiyo kepada Joglosemar, Kamis (25/11).
Pedagang Kuliner
Nantinya para pedagang mengusulkan untuk ditempatkan di pinggiran tembok Taman Putra yang tidak mengganggu akses jalan Ronggowarsito dan juga akses keluar masuknya kendaraan di Taman Putra.
Sehingga PKL ditempatkan di sisi utara Jalan Ronggowarsito. Selain itu, pada pertemuan tersebut, pedagang meminta supaya Pemerintah Kota dapat membuatkan shelter yang telah dikonsepkan.
“Kita menunggu konsep dari para pedagang terlebih dahulu, setelah konsep kita terima baru usulan konsep tersebut kita ajukan kepada Walikota. Dan yang terpenting proyek tamanisasi dari DKP tetap berjalan,” sambung Subagiyo.
Dia menambahkan, shelter pedagang hanya diperuntukkan bagi pedagang kuliner dan kelontong. Sehingga bagi pedagang nonkuliner maupun nonkelontong, seperti pedagang pakaian, bengkel, servis, mebel harus dipangkas ataupun dipindahkan.
Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Ronggowarsito, Suyadi mengungkapkan, senang dengan keputusan Pemkot yang tidak jadi menggusur para PKL yang ada di Jalan Ronggowarsito.
“Kita telah mengukur lahan yang akan digunakan untuk tempat menampung para pedagang yakni sepanjang 75 meter. Nantinya lahan tersebut dapat menampung sekitar 30 pedagang yang masuk ke dalam paguyuban,” terang Suyadi. (har)

*foto: sumber SUARAMERDEKA

3 komentar:

  1. heh ndol gundol .... GuestBook mu endi ... kok rak ono kui piye

    BalasHapus
  2. ki kowe daftar ning kene http://www.cbox.ws/
    ko entuk kode html, carane koyo kowe masang facebook badge.

    BalasHapus