Senin, 15 November 2010

Lapak Pedagang Jalan Ronggowarsito Dipangkas

BANJARSARI (Harian Joglosemar)—Sekitar 7 Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Ronggowarsito memangkas separuh lapak mereka. Hal itu dilakukan setelah mereka mendapatkan peringatan sebanyak lima kali.
Mereka diperingatkan untuk memindahkan lapak mereka dari atas selokan yang seharusnya dibuka. “Tidak ada jalan lain, terpaksa lapak dipotong menjadi setengahnya,” kata salah seorang PKL, Mulyono kepada Joglosemar Minggu (14/11).
Dikatakan, sebelumnya mereka memiliki lapak yang cukup luas untuk berjualan sekitar 4 x 2 meter. Namun karena diperingatkan untuk mengosongkan lahan di atas selokan, terpaksa mereka memangkas lapak yang berada di atas selokan. Sehingga lapak mereka kini hanya tinggal, 2 x 2 meter.
“Yang separuhnya sebelumnya di atas selokan. Jadi harus dibongkar. Kata petugas selokan akan kembali difungsikan, jadi kami harus pindah,” ungkap dia.
Dia menjelaskan, sebenarnya luasan itu sangat sempit untuk berjualan. Namun mereka tidak memiliki pilihan lain. Supaya masih diperbolehkan berjualan di kawasan itu, terpaksa mereka memangkas lapak mereka. “Kami ini hanya numpang berjualan, mau tidak mau yang harus mengikuti peraturannya,” terang dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh PKL lainnya, Ny Rujak. Menurutnya, kalau mau pindah dia tidak memiliki alternatif tempat lain untuk berjualan. “Daripada pindah, mendingan lapak dikecilkan. Kalau mau pindah ya ke mana?” ungkap dia.
Ia menuturkan, Pemkot Solo sudah memasang patok batas dimana PKL boleh mendirikan lapaknya. Sehingga lapak yang menjorok dari tanda batas yang ditentukan harus segera dibongkar atau dimundurkan.
“Petugas sebenarnya sudah lama memasang patok, pendirian lapak tidak boleh melebihi dari batas yang sudah ditentukan itu,” ujar dia.
Padahal, ia menambahkan, jika dimundurkan, di belakang lapak semipermanen itu, sudah masuk ke lahan pekarangan milik orang lain. Sehingga tidak ada pilihan lain kecuali harus memotong lapak. “Kalau lapak dimundurkan, akan mengenai pekarangan orang, ya terpaksa dipotong,” terang dia. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar