Senin, 12 Juli 2010

Bubur Haritsah

Ada makanan yang khas di masjid riyadh-Solo yang disajikan hanya pada saat acara Khatmil Bukhari, yaitu bubur haritsah atau di daerah Gresik dinamakan 'bubur dempul'. Makanan ini terbuat dari campuran bijih gandum dengan daging kambing, dan bumbu-bumbu dan minyak samin, yang diaduk terus dalam api kecil hingga keseluruhan dagingnya hancur lumat menjadi suatu adonan yang kental berwarna kelabu pekat.

inilah bubur haritsah. tapi gak termasuk tangannya loh ya.. hehe

Bagi yang tidak biasa memakannya, bisa muntah sebelum menyentuhnya. Ada yang bilang seperti muntahan kucing, dan macam-macam persepsi yang negatif. Tetapi bagi yang suka akan makanan berbumbu bernuansa timur tengah, haritsah ini merupakan sesuatu yang sangat [bahkan sangat] istimewa. Istimewa karena langka, dan istimewa karena rasa yang sangat khas. Orang Arab sendiri [Arab Indonesia dan Arjo alias Arab Jowo] sangat rindu akan makanan ini, tetapi sudah sulit memperolehnya.

Tentang Bubur Haritsah ini pernah pula menjadi 'kisah indah' tersendiri antara Rasulullah saw bersama istri-istri beliau. Pada suatu hari Rasulullah saw berada di rumah Aisyah ra. Kebetulan pada waktu itu Aisyah sedang memsak bubur haritsah. Bila bubur itu masak dia menghidangkannya kepada Saudah ra dan Rasulullah saw. Tetapi Saudah lalu berkata :
“Maaf, saya tidak suka makanan ini.”
“Demi Allah, kamu harus makan buburku ini atau kusapukan ke mukamu,”jawab Aisyah.
Lalu segera Aisyah mengambil sedikit bubur dan disapukan ke muka Saudah. Begitu juga yang dilakukan oleh Saudah lalu disapukan ke muka Aisyah. Melihat kejadian itu, Rasulullah saw hanya tersenyum simpul. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar