Rabu, 27 Oktober 2010

Doa-ku untuk 3 M (Mentawai, Merapi, Maridjan)...


Belum reda duka yang menimpa belahan timur Nusantara, dalam waktu yang beruntun, kabar serupa kembali terdengar dari berbagai penjuru nusantara. Mentawai yang digoyang gempa dan dihantam tsunami, menyusul Merapi yang kembali bergejolak, awan panas atau yang biasa dikenal dengan 'wedhus gembel' yang keluar dari dalam, menerjang pemukiman penduduk dan menelan korban jiwa.

Terserah kita mau menafsirkan apa gerangan yang menjadi penyebab semua ini, adzab-kah? kesalahan manusia-kah yang semena-mena terhadap alam? kesalahan pemerintah yang kurang tanggap bencana? dll. Tapi yang pasti, di setiap bencana ada duka di sana, pun ada hikmah yang tersembunyi di baliknya, tergantung bagaimana perspektif kita terhadapnya.

Mbah Maridjan, sang 'juru kunci' Gunung Merapi, yang berakhir hidupnya di sana jua, membuktikan sendiri hal itu. Bagi mereka yang ditinggalkan, menjadi perasaan duka dan kehilangan. Tapi sebaliknya, bagi beliau mungkin itu adalah hikmah dan kebahagiaan, ketika beliau dicabut ruhnya dalam keadaan sujud (sholat), posisi puncak kehambaan seorang abd kepada sang Ma'bud. wallahu a'lam bi shawab. untuk segenap korban yang meninggal, allahummaghfirlahum, warchamhum, wa'afihi wa'fu 'anhum..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar