Selasa, 15 Juni 2010

Kisah Luqman Hakim dan Telatah Manusia...

Dalam sebuah riwayat diceritakan, pada suatu hari Luqman Hakim masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor keledai, serta anaknya mengikutinya dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, orang berkata, “Lihatlah orang tua itu tidak memiliki perasaan, anaknya dibiarkan berjalan kaki sedangkan ia naik di atas keledai."
Mendengar perkataan dari orang-orang itu maka Luqman pun turun dari keledainya itu lalu diletakkan anaknya di atas keledai itu. Melihat yang demikian, orang-orang tadi kembali berkata, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya keenakan menaiki keledai itu, sungguh kurang ajar anak itu."
Mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas belakang keledai itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang berkata lagi, "Lihatlah dua orang itu menaiki seekor keledai, sungguh tersiksa keledai itu."
Karena tidak suka mendengar percakapan orang, maka Luqman dan anaknya turun dari keledai itu, kemudian terdengar lagi suara orang berkata, "Dua orang berjalan kaki, sedangkan keledai itu tidak dikenderai."
Dalam perjalanan pulang ke rumah, Luqman Hakim menasihati anaknya tentang sikap manusia dan dengan katanya-katanya, "Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia . Maka orang yang berakal tidak mengambil keputusan melainkan kepada Allah swt saja. Barang siapa memberi kebenaran, maka itulah yang menjadi satu keputusan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar