Jumat, 11 Juni 2010

Atas Nama Warga, Rakyat...

















Penasaran dengan rencana Pemkot Solo yang akan segera memindahkan sejumlah PKL di sepanjang Jl. Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon-Solo, akhirnya siang tadi aku iseng pergi ke sana. Tiba di lokasi, aku masih melihat banyak PKL yang masih berjualan di pinggir jalan tersebut. Kabarnya sih ada 200 lebih PKL yang akan direlokasi hingga akhir Juni nanti (alasan dari Pemkot katanya lokasi tersebut akan dipakai untuk proyek pelebaran jalan, kemudian akan didesain seperti halnya Pasar Ngarsopuro).

Pada sebuah gang terpampang sebuah spanduk yang bertuliskan : "WARGA PASAR KLIWON; MENDUKUNG PENATAAN KAWASAN JL. KAPTEN MULYADI"



Aku hampiri salah satu PKL yang ada di depan spanduk itu, aku tanya ttg wacana pemindahan itu, tapi dia gak mau banyak berkomentar (tapi bahwa intinya dia sudah tahu wacana ini tapi belum mau pindah), dan karena terburu aku tak sempat untuk menanyakan alasannya dan jugai kepada PKL lain.

Hemm.. Tapi apa benar warga sekitar mendukung hal tersebut? atau ada permainan dari para penguasa. seperti yang dikatakan (kalau g salah) oleh Dan Nimmo tentang fungsi komunikasi politik atau perkataan Herbert Marcuse (One Dimensional Man) tentang 'bahasa keseluruhan pemerintahan'. Dalam hal ini Pemkot/DPRD sebagai komunikator politiknya.

Sama juga mungkin bila saya kaitkan dengan wacana 'dana aspirasi' yang sempat diusulkan oleh F-Golkar yang mengatasnamakan kepentingan rakyat dan sebagainya. Ya, ya semuanya mengatasnamakan rakyat, warga dsb tapi apa kenyataannya memang demikian? (Serupa Tapi Tak Sama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar