Selasa, 06 Oktober 2009

Bahkan penjahat pun msti qt 'chusnudlon' i akhir hidupnya..


Mndgr brita ttg penolakan warga t'kait penguburan jasad teroris. Jd ingt kisah d zmn nabi musa as. Ktika itu beliau mndpt perintah dr Allah u 'nyamperin' jenazah seorg kekasih Allah, u kmudian merawat n menguburkan jenazhnya. Kmudian beliau brgkt k desa, dmna org td mninggal. Ktika dkonfirmasikan k warga st4, org yg disebut sbg wali td t'nyta seorg bajinganTengik, n ktika dia mati, jenazahnya tak da yg mw ngurus, t'masuk keluarganya. Mayatnya dibiarkan teronggok d tempat sampah.
Mendengar komentar warga tentang keburukan perbuatan orang tersebut, maka nabi Musa as. menjadi penasaran.
“wahai tuhan, kau suruh aku merawat, menshalati dan menguburkannya, sementara kaumnya menyaksikan dia seorang yang tercela, Engkau lebih tahu dari mereka tentang kebaikan dan keburukan.”
Allah berfirman, “wahai Musa! Kaumnya memang benar menjatuhkan hukuman karena keburukan perbuatannya. Hanya saja ketika akan meninggal aku mengampuninya karena ia memohon ampun kepada-Ku. Orang-orang yang berbuat dosa memohon ampunan-Ku pastilah Aku memberikannya. Bagaimana Aku tidak mengampuni dia? Akulah Yang Maha Penyayang.”
(Dalam riwayat wahab bin munabbih lelaki itu berkata: Wahai Tuhan! Andaikan Kau ampuni dosaku maka akan bergembira para wali dan nabi-Mu. Sedangkan setan yang memusuhi-Mu akan bersedih. Apabila Kau siksa aku karena ulah dosaku maka setan akan bergembira. Sedangkan para Nabi dan wali akan bersedih. Kutahu kegembiraan para Nabi dan Wali lebih Kau suka daripada kegembiraan setan. Ampunilah aku! Ya Allah, kau tahu apa yang kukatakan. Maka rahmatilah dan ampunilah dosaku).
Maka Kurahmati dan Kuampuni dia karena Aku Maha Penyayang. Lebih-lebih kepada orang yang telah mengakui dosanya, maka Kuampuni dia dan kumaafkan semua dosanya.

NB: gak ada yg tau akhir hidup kita semua. yg baik aja belum tentu akhire baik, yg jahat apalagi. (husnudlon kepada orang lain, mawas terhadap diri sendiri). So, tetap berbuat baik, dengan mengarapkan ampunan dan rahmat Allah swt. Wallahua’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar