Sabtu, 11 Juni 2011

Sambatan (Catatan Kesunyian: 4)

Sambatan. Bagi sebagian besar masyarakat Jawa (khususnya yang masih di lingkup pedesaan) pasti tak asing dengan istilah ini. Sambatan ini merupakan sebuah aktivitas sosial warga dalam bentuk membangun rumah secara bergotong royong.

Jadi, bila ada salah seorang warga yang akan membangun rumah. Maka, tetangga di sekitarnya atau malah (mungkin) satu kampung/RT, juga akan turut membantu dalam proses pembangunan rumah. "Gotong Royong dan Tanpa Paksaan!", itu semboyannya.

***

Kebetulan, kemarin ada seorang tetanggaku yang sedang membangun rumah. Karena bersifat sukarela, maka tetangga yang membantu juga tidak terlalu banyak. Warga yang lain kebanyakan sedang sibuk dengan pekerjaan/rutinitas masing-masing, entah ke sawah, ke kebun dan lain sebagainya.

***

Tradisi sambatan ini di beberapa masyarakat (bahkan di pedesaan) sudah mulai ditinggalkan. Apalagi di daerah perkotaan, yang karakter masyarakatnya cenderung individualistik. Biasanya mereka lebih suka menyewa buruh (harian atau borongan) untuk membangun rumahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar