Foto dan Naskah: M Ajie Najmuddin

Liukan liar tubuh sang 'Naga' di tengah kerumunan massa, sesekali ia menyeringai seperti hendak menyemburkan api dari mulutnya. Di tempat yang sama, sepasang 'singa' tengah berjaga di depan klenteng. Para penonton yang melihat, bukannya takut dengan keduanya, melainkan justru banyak yang sibuk untuk mengabadikan momen 'tarian sang naga'.

Sudah menjadi tradisi rutin bagi warga Kampung Sudiroprajan, Solo, setiap ada momen perayaan tahun baru imlek, mereka menyelenggarakan atraksi ini. Masing-masing perkumpulan menyuguhkan kehebatan mereka dalam memainkan Liong dan Barongsai. Yang lebih menarik, beberapa hari sebelum pergantian tahun baru imlek ini, diadakan acara Grebek Sudiroprajan, yang dalam konsep acaranya memadukan (akulturasi) unsur budaya Jawa dan Cina.

di sepanjang jalan Ps. Gede- Balaikota
Dalam rangka imlek ini, warga setempat juga menghias di atas jalan-jalan di sekitar kompleks Pasar Gede dengan gantungan lampion yang didominasi warna merah dan kuning. Dan tepat pada pukul 00.00 hari kamis (3/2) penandaan pergantian tahun baru cina, diwarnai dengan kembang api yang semaki n membuat indah pemandangan langit di atas kawasan yang rencananya akan dibangun sebagai titik nol Kota Solo tersebut.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar