Minggu, 21 Juni 2009

Masjid Sebelah Kosku

semalam ada kejadian menarik yang aku alami, tepatnya waktu aku dan temen2 kos sedang maulidan d kos. kosku kebetulan letaknya pas di sebelah masjid. acara maulid pembacaan "simtuduror", yang rutin kami adakan rutin tiap malam senin, berjalan seperti biasa, temen2 dengan khidmat dan penuh semangat melantunkan shalawat. sampai acara selesai.

nah, pas acara selesai. kita dikejutkan dengan suara ketukan pintu, dan ucapan salam dari luar rumah. rupanya ada tamu, takmir masjid sebelah rumah kami rupanya. setelah sejenak berbasa-basi, akhirnya si takmir mengutarakan maksud kedatangannya.

rupanya dia hendak komplain, atas nama "masyarakat", kami dianggap mengganggu mereka yang sedang sholat. rupanya suara kami pada saat bersholawat (saking bersemangatnya kali), terdengar sampai masjid dan mengganggu orang yang sedang berjama'ah.

ah, sholawat aja dianggap ganggu orang berjama'ah, tapi ada dangdutan kok gak dianggap mengganggu. padahal situasinya ya hampir sama pada saat ada orang sedang berjama'ah dan di dekat masjid juga.

masjid atau mushola, mereka tidak mau terganggu dengan pihak luar masjid. tapi, apakah mereka pernah "berpikir" kalau mereka juga sering "mengganggu" pihak luar masjid dengan pengeras suara mereka. ok, sah2 saja kalo mereka berpendapat bahwa itu dalam rangka kebaikan dan syiar, tapi apa sholawat juga bukan merupakan kebaikan???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar