Sekarang, aku jarang menjumpaimu di saat malam kelam
Kau juga melarangku menemuimu di waktu matahari terbenam
Ah, semoga ini bukan pertanda suram
Apalagi ceritanya wassalam
Aku bermimpi bersamamu di suatu malam
dengan ditemani cahaya lampu yang temaram
Bersama kita senandungkan takbir, tahmid dan salam
Dan ikut bertasbih pula seluruh alam
Aku masih bermimpi bersanding denganmu, duhai wanita malam
Selama ruh dalam jasad ini masih bersemayam
Sampai… salah satu dari kita terpejam
Dan terpisah dalam perbedaan alam
Wallahua’lam
Dari sang penunggu malam
Yang tertidur, (justru) saat terdengar kokok ayam
Dan aku (masih) iri kepadamu, duhai wanita malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar