Jumat, 30 November 2012

Di Bawah Bukit Kapur, Aku Menemukan Keceriaan

Tidak terasa, hampir dua tahun aku mendiami sebuah bangunan di bawah bukit kapur (mungkin campuran kapur dan tanah apa gitu), di tengah pepohonan jati. Entah bagaimana awalnya, jangan kau tanya, tiba-tiba aku ada di tempat itu. Mungkin karena termakan ucapanku sendiri. Suatu hari ketika aku diajak guruku mengunjungi daerah tersebut, aku membatin: "Semoga ini yang pertama, dan terakhir aku kesini". Nyatanya akhirnya sekarang aku justru ada di sini, di bawah bukit kapur ini, sudah hampir dua tahun.
Dua tahun bukan waktu yang singkat. dan alhamdulillah aku mampu melewatinya.. dengan berbagai cerita pastinya. Dan salah satu yang mebuat aku betah tinggal di sana, yakni keceriaan mereka yang setiap sore menantiku dengan sabar, bahkan terkadang mereka pulang dengan wajah kecewa (karena aku tidak hadir). Tapi esoknya mereka kembali datang dengan wajah yang kembali ceria.

Keceriaan mereka yang membuat aku tersenyum kembali usai lelah menempuh perjalanan Laweyan-Tawangsari. Semangat mereka yang menjadikan diri ini terus menjaga harapan, bahwa masih ada secercah keberkahan ada di kampung tersebut. Ada celah bagiku untuk menjadi seseorang yang tetap bermanfaat. Duh Gusti, mugi panjenengan atur kulo kanti 'aturan' panjenengan, mugi-mugi kulo kiat ing dalam netepi 'aturanipun' panjenengan. Sebab kulo yakin aturan panjenengan merupakan 'aturan' ingkang paling sae. AMIN!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar